Ambalat, sebuah wilayah yang menjadi panas akhir akhir ini. Dan yang berseteru juga dua bangsa yang 'serumpun', yang konon memperebutkan minyak. Pelbagai demontrasi, protes, pengerahan dan prekrutan massa terjadi. Rakyat Indonesia protes 'wilayah'-nya di klaim, Rakyat Malaysia protes 'Jalur Gemilang' mereka dibakar dan diinjak, Rakyat Indonesia protes harga diri mereka diinjak, Rakyat Malaysia protes negara mereka dimaki-maki , dan seterusnya tiada habisnya.....

Kalo dilihat , semua masalah timbul karena ego. Merasa diri paling memiliki, merasa diri paling kuat, merasa diri paling pintar, merasa diri paling berkuasa, merasa diri dihina, merasa diri caci, dan 'merasa diri' lainnya lagi. Baik Indonesia dan Malaysia sama sama mempertahankan ego. Istilahnya dua bangsa serumpun , bak dua orang saudara kembar yang keras kepala, alhasil ya dua orang yang sama sama keras kepala, sama sama tak boleh dibantah. Dan yang menjadi akar semuanya adalah -'MINYOAKKKK' ( begitu tukang minyak keliling menjajakan dagangannya ). Harga minyak (BBM naik, Harga Minyak Mentah Dunia pun naik), ego-pun ikut ikutan naik keubun ubun. Karena minyak perang terjadi, lihat di-Irak, Afghanistan dan lainnya. Ternyata si-minyak tidak sekedar menyulut api tetapi juga menyulut perang.

Kalau mencari siapa yang salah, seperti menentukan mana ayam atau telur yang duluan. Kedua pihak sama sama memulai, sama sama merasa benar. Sekali lagi, 'dibenarkan' oleh ego. Yang salah Indonesia dan Malaysia, yang benar ya Indonesia dan Malaysia juga, dan sekali lagi itu dari perspektif 'ego'.

Ambalat milik Tuhan, dan yang benar hanya-lah Tuhan, dan tiada yang benar sebenar benarnya selain Kebenaran Tuhan.

Wahai Indonesia, Malaysia ..... masihkah kita punya Tuhan ?.